Sabtu, 15 Januari 2011

Onigiri dan Lemper saudara kembarkah?

Onigiri Imut. Source : Google.com
Hum..kayaknya Onigiri sudah bukan makanan yang asing deh buat orang indonesia yang juga menyukai makanan makanan oriental seperti makanan jepang. Makanan yang terbuat dari nasi jepang yang didalamnya terdapat irisan daging salmon atau biasa juga diisi dengan umeboshi ini bisa dijumpai di restoran-restoran makanan jepang dan toko swalayan terkemuka. Makanan yang oleh kalangan wanita di istana dengan nama Omusubi ini sepintas mirip dengan makanan di Indonesia loh. Yak, apalagi kalau bukan Lemper. Jajanan Jawa ini memiliki kemiripan mendasar dengan Onigiri yang asli jepang, mulai dari cara membuat, hingga penyajian.

Bahan dasar.
Bahan dasar yang digunakan untuk membat Onigiri adalah beras yang memiliki kadar kanji tinggi seperti salah satu contohnya adalah Beras jenis Japonica. Beras jenis ini sedikit berbeda dengan beras jenis Indica yang biasa kita makan. Nasi yang ditanak dari beras Japonica lebih mudah lengket satu sama lain hingga mudah untuk dibentuk.

Onigi. Source : Wikipedia.org.










Sedangkan bahan dasar dari Lemper adalah beras ketan, jenis beras dengan tingkat kelengketan yang cukup tinggi dan sedikit berbeda tingkat kebesaran dengan beras Indica pada umumnya. Sama seperti bahan dasar Onigiri, pemilihan Ketan sebagai bahan dasar Lemper juga dikarenakan mudah dibentuk (selain rasa ketan jauh lebih gurih ketimbang beras biasa).

Proses pembuatan.
 Untuk membuat Onigiri, pertama-tama kita harus melumuri tangan dengan garam dapur hingga merata yang sebelumnya tentu harus cusi tangan. Selain agar terhindar dari kuman dan penyakit, mencuci tangan sebelum membuat Onigiri juga akan mempermudah dalam membentuk Onigiri nantinya. Lalu setelah tangan dilumuri dengan garam dapur, bentuk nasi seperti pipihan lalu masukan daging ikan salmon atau umeboshi dan bentuk seperti karung beras, bulat, atau segitiga sesuai keinginan.

Lemper cara membuatnya juga hampir mirip, hanya saja beras ketan yang sebelum dimasak setelah setengah matang dituang ke loyang lalu disiram dengan air santan kelapa yang dicampur dengan garam . Tentunya air santan kelapa tadi sudah mengalami proses pematangan dengan cara direbus. Hal ini dilakukan untuk membuat rasa Lemper lebih gurih. Kemudian setelah air santan yang dicampurkan tadi sudah bercampur (yang ditandai dengan berkurangnya air santan) maka beras ketan tadi dikukus kembali agar menjadi nasi ketan yang siap dibentuk. Setelah matang, nasi ketan sudah siap untuk dibentuk. Umumnya sebelum membuat Lemper, kita harus memakai sarung tangan plastik agar tidak lengket. Sebelum dibentuk seperti Guling, terlebih dahulu harus diisi dengan suwiran ayam atau Abon lalu di kukus lagi hingga daun pisangnya sedikit lemes.

Lemper. Source: wikipedia.org
Isi.
 Sebenarnya baik Onigiri maupun Lemper memiliki isi yang berbeda-beda tergantung selera pembuat. Namun pada umumnya Onigiri berisi Umeboshi sedangkan Lemper berisi Abon. Di Beberapa daerah di Indonesia juga bisa dijumpai Lemper dengan isi Abon ikan atau suwiran ikan, meski bukan ikan tuna seperti Onigiri di Jepang.

Pembungkus.
Untuk proses finishing, Onigiri dibalut dengan Nori (rumput laut yang telah dikeringkan) agar mempermudah dimakan tanpa ada nasi yang menempel ditangan. Sedangkan Lemper menggunakan daun pisang yang masih muda.

Onigiri dan Lemper saudara kembarkah?
 Begitu banyak hal didunia ini yang serupa tapi tak sama, contohnya saja Onigiri dan Lemper. Mereka berdua seperti saudara kembar yang dipisahkan oleh samudra dan benua. Dijepang sendiri, Onigiri memiliki banyak bentuk yang unik juga disajikan sebagai salah satu bekal makan siang yang diminati karena cukup mudah dalam membuat. Berbeda dengan Lemper yang terkadang hanya kita temui di acara-acara jamuan pesta meskipun banyak juga kita jumpai dipasar diseluruh daerah di Jawa.

Yah, yang paling penting dari keduanya adalah sama-sama enak dan diminati semua golongan masyarakat di negara masing-masing. ^.^
Onigirinya imut ><;. source: google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar